Jumat, 26 November 2010

keindahan bawah laut


Menggunakan snorkel
Menggunakan snorkel

Saya merupakan orang yang menyukai laut dan pantai. Jika ada tawaran antara mendaki gunung atau menyusuri pantai, saya pasti akan milih opsi kedua ini, meski bukan berarti saya ogah mendaki gunung. Bagi saya, keindahan laut itu unik, indah, misterius, dan tidak terbatas.
Indonesia, yang merupakan negara kepulaun serta mempunyai garis pantai terpanjang di dunia ini tentu kaya banget dengan sumber daya alam. Konon National Geographics ke depan hanya berkonsentrasi mengeksplorasi laut hanya di di Afrika, Papua New Guinea dan Indonesia.
Membaca blog Dunia Laut asuhan Mas Iman Brotoseno, makin menyadarkan saya bahwa di negeri yang merupakan bagian dari pusat segitiga koral dunia, mulai dari Sulawesi Utara, Kepulauan Nusa Tenggara Timur, sampai Papua, ini benar benar menyimpan keindahan dan kekayaan hayati yang luar biasa.
Saya pun pengen banget bisa nyelam, untuk lebih bisa melihat keindahan bawah laut yang menakjubkan itu. Namun sayang, waktunya yang belum kesampaian. Apalagi untuk bisa menyelam dan mendapatkan lisensi, dibutuhkan tes yang tak mudah.
Selain pengen bisa menyelam, saya tergila-gila dengan yang namanya kapal selam. Berbagai film yang bersetting kapal selam, pasti saya tonton. Salah satu yang paling berkesan buat saya adalah film U-571, yang berseting masa Perang Dunia Kedua.
Salah satu hasrat saya masuk ke dalam kapal selam beneran, ya cuma terwujud pas berkunjung ke Monumen Kapal Selam di Surabaya itu.
Di museum yang merupakan badan dari kapal selam KRI Pasopati 410 buatan Uni Soviet yang pernah dilibatkan dalam Pertempuran Laut Aru untuk membebaskan Irian Barat dari pendudukan Belanda ini, benar-benar membuat saya terkesan dan makin jatuh hati dengan kapal selam.
Monumen Kapal Selam
Monumen Kapal Selam

Mengarungi kedalaman lautan dengan kesunyiannya juga merupakan petualangan yang luar biasa. Belum lagi teknologi mutakhirnya, dihiasi suara sonar khas yang berdenting dan tembakan torpedo, membuat kapal selam menjadi salah satu piranti canggih yang sudah ada sejak Perang Dunia Pertama.
Kapal selam Guinness
Kapal selam Guinness

Cara mengikutinya pun gampang, tinggal mendaftar di situsnya dan ngisi data diri tanpa perlu melakukan sesuatu (kecuali berdoa supaya menang). [-o<
Jika menang, selain menikmati kemewahan sembari melihat-lihat pemadangan bawah laut, siapa tau kita bisa melihat paus pembunuh (Orcinus orca) yang populasinya sebagian berada di utara Norwegia. Ndak heran, mamalia besar ini memang menyukai laut yang dingin.
Paus Pembunuh (Orcinus orca)
Paus Pembunuh (Orcinus orca)

Yang lebih keren lagi, di Norwegia, kita bisa ngeliat Aura Kasih Aurora Borealis, lukisan cahaya yang terbentuk ketika sinar matahari yang terjerat medan magnet bumi. Aurora diambil dari nama dewi cahaya pada kepercayaan Romawi, sedangkan nama Borealis berasal dari kata “Boreas” yang merupakan nama Yunani dari “angin utara”.
Aurora Borealis
Aurora Borealis

Nah, akan sangat menyenangkan kalo misalnya saya menang, dapet kesempatan ngerasain masuk kapal selam dan menyelam ke dasar laut untuk ngeliat pemandangan dasar laut, melihat paus pembunuh yang terkenal lewat film Free Willy itu, kemudian berleha-leha menikmati keindahan Aurora Borealis.
Duh, mulai ngelantur, nih! :))
Jadi, keindahan dasar laut itu ternyata ndak hanya terumbu karang, ikan-ikan cantik berwarna-warni, tapi juga dunia gelap dan misterius yang dingin.
Kalo menurut sampeyan, keindahan dasar laut itu yang kayak gimana, sih?

Warning: Invalid argument supplied for foreach() in /home1/matriphe/public_html/jengjeng/wp-content/themes/cornila.desyana/index.php on line 251
RELATED ARTICLES

28 responses

Tidak ada komentar:

Posting Komentar